Warga Belanda bersenjata api menjaga perkebunan teh Assam-Gedeh di Cianjur, 1946

(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)

Waktu: 1946
Tempat: Cianjur
Tokoh:
Peristiwa: Di masa penjajahan Jepang banyak perkebunan yang sebelumnya dikelola warga Belanda menjadi terbengkalai, karena warga Belanda yang menjadi pucuk pimpinannya ditangkapi, diinternir, atau malah dieksekusi. Ketika Indonesia menyatakan merdeka di tahun 1945, dan kemudian pihak Belanda datang lagi ke Indonesia dan mencoba menguasai kembali perkebunan-perkebunan ini, muncul potensi konflik dengan rakyat yang melihat bahwa perkebunan ini sekarang sudah menjadi milik bangsa Indonesia. Pihak Belanda, warga sipil pengelola perkebunan, mempersenjatai diri, atau mengupah milisi bersenjata, untuk menggarisbawahi klaim mereka atas aset ini.
Foto di atas memperlihatkan administrateur perkebunan teh Assam-Gedeh, M.Th. Laupman (paling kanan), bersama dua orang Belanda lain di perkebunan dengan senjata api mereka.
Fotografer: Hugo Wilmar
Sumber / Hak cipta: Spaarnestad Photo
Catatan:

Post a Comment

Previous Post Next Post